oleh

Ruslan Bantah 8 Unit KIP Mitra PT Timah Tidak Beri Kompensasi Ke Masyarakat Permis Rajik dan Sebagin

SIMPANGRIMBA, DIKSINEWS.COM – 8 unit Kapal Isap Produksi (KIP) mitra PT. Timah Tbk, yang bekerja di perairan laut wilayah desa Rajik, Permis dan Sebagin, Kecamatan Simpang Rimba, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), sebelum masuk dan setelah memulai bekerja hingga sampai saat ini belum pernah sama sekali melakukan sosialisasi kepada masyarakat di daerah peraiaran yang tedampak tersebut.

Saat Wartawan kami melakukan Investigasi kelapangan, ada salah satu masyarakat Desa Permis Sdr SR mengatakan, KIP mitra PT. Timah Tbk, yang peroperasi dilaut Rajik, Permis dan Sebagin ada 8 unit.

“Dari 8 KIP, tetapi saat ini hanya 7 unit yang sedang beroperasi, dan 1 unitnya dalam keadaan rusak bersandar tak jau dari pinggir lokasi laut desa Rajik. Untuk sosialisasi, sepengetahuan saya belum pernah sama sekali mereka melakukan sosialisasi kepada masyarakat di daerah yang terdampak,” kata SR, Selasa (19/3/2024).

Setau, saya selama beroperasinya KIP dari mitra PT. Timah Tbk, hanya menyalurkan kurang lebih sebanyak 50 karung beras kepada masyarakat, hanya satu kali itu saja.

“Bahkan, beras 50 karung itu dibagi untuk dua desa yakni desa Rajik dan Permis. Kabarnya tidak merata, karena ada dua janda yang kurang mampu tidak mendapatkan saluran beras yang katanya dari KIP. Kalau masyarakat desa Rajik sendirik kebanyakan tidak tau sama sekali ada pembagaian beras,” tuturnya.

Dirinya menegaskan, awal datang KIP ke laut Rajik-Permis hanya 3 unit saja, dan tanpa musyawarah kepada masyarakat, sampai adanya penambahan 8 unit saat ini. Dan kami pun telah mendapat kabar, bahwa nanti akan ada penambahan lagi 2 unit KIP yang akan beroperasi di laut Rajik. Masyarakat nelayan sudah mulai gaduh, dengan beroperasi KIP tambah kearah pinggir pesisir laut desa Permis.

“Kami berharap kepada KIP mitra PT. Timah Tbk, agar memberikan kopensasi yang jelas kepada masyarakat yang terdampak, terutama untuk warga kurang mampu agar ada timbal balik yang dirasakan masyarakat kami, jangan hanya kalian bisa menghancurkan laut kami,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Rajik Ruslan saat hendak di wawancara sejumlah media usai gelaran kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Selatan, sempat mengeluarkan bahasa kepada beberapa wartawan.

“Apa yang mau ditanya di bulan puasa seperti ini,” kata Ruslan, Rabu (20/3/2024).

Namun saat ditanya terkait ada atau tidaknya sosialisasi dari 8 KIP kepada masyarakat desa Rajik dan Permis sesuai informasi awal. Ruslan mengatakan bahwa, KIP yang beroperasi di laut tersebut telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

“Masalah sosialisasi, kalau KIP mitra dari PT. Timah Tbk, sudah sosialisasi dengan masyarakat kami,” tuturnya.

Berarti, Kades Rajik Ruslan membantah informasi dari masyarakat di wilayah yang terdampak dari operasi KIP mitra dari PT. Timah Tbk, tersebut.

Tidak hanya itu, disinggung kembali terakit kopensasi kepada masyarakat yang terdampak atau di desa Rajik dan Permis. Dirinya menyebutkan ada, tapi hanya beras.

“Ada kemarin sejumlah beras telah dibagikan kepada masyarakat,” sebut Ruslan.

Lalu saat ditanyai berapa jumlah beras yang di bagikan kepada masyarakat oleh KIP Mitra PT. Timah Tbk, Ruslan memilih diam dan pergi dari pertanyaan para Wartawan. (Red).