BANGKA SELATAN, DIKSINEWS.COM – Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) Ismiyanti 52 yang berstatus janda, orang tua dari salah satu konsumen PT Federal International Finance (FIF) Cabang Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, diduga mendapatkan intimidasi dari salah seorang staf collector Federal International Finance (FIF) Cabang Toboali yang berinisial RT.
(RT) salah seorang staf collector Federal International Finance (FIF) Cabang Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, diduga mengintimidasi ibu Ismiyanti salah seorang janda paruh baya berusia (52) tahun hingga menimbulkan rasa kecemasan dalam dirinya.
Rasa kecemasan yang diterima oleh Ismiyanti ini berawal dari angsuran kredit motor atas nama anaknya Poniman yang baru telat 1 minggu untuk melakukan pembayaran. Padahal, sebelumnya pembayaran kredit bulanan motor milik anaknya lancar-lancar saja. Namun hanya telat beberapa hari si oknum staf collector FIF tersebut begitu tega mengucapkan kalimat yang dinilai kasar dan tak pantas di ucapkan.
Isi pesan Whattshaps yang di katakan RT yakni. “Hari ni lah tanggal 14.. ku ingat kan sekali agik ken ikak cik jangan sekenek ati ikak mayar motor tu angsuran 3 taun… Aku bersumpah ku tarik mutor ikak,, mayar motor la mcm mayar kacang gureng mcm ini
“Surat peringatan turun hari ini
Ku ingatkan sekali agik
Ku tunggu paling lambat besok ,,hari ni ku antar surat peringatan ke rumah ikk
Jika di artikan dalam kamus Indonesia “Hari ini Sudah tanggal 14..saya ingatkan sekali lagi sama cik jangan seenak hati kalian bayar motor tu angsuran 3 tahun saya bersumpah saya tarik motor kalian,, bayar motor seperti bayar kacang goreng seperti ini,” ungkap (RT) oknum staf collector FIF
“Surat peringatan turun hari ini, ku ingatkan sekali lagi, saya tunggu paling lambat besok, hari ini saya tunggu surat peringatan besok,” Sambungnya
Merasa dapat tekanan dari salah seorang oknum staf colector FIF tersebut, ibu Ismiyanti mencurahkan isi hatinya kepada wartawan agar mendapatkan keadilan serta meminta untuk di publikasikan. Jum’at, 14/02/2025 Pagi.
“Saya juga sebelumnya pada bulan kemarin sudah bayar dan bukti kuitansi pembayaran nya juga belum dikasihkan kepada saya. Ini baru telat beberapa hari saya sudah mendapatkan intimidasi dan perkataan yang kotor dari staf collector FIF, merasa tidak menerima dan ingin mencari keadilan makanya saya datang ke kantor FIF untuk melaporkan langsung dengan atasannya atas kejadian ini,” Kata Ismiyanti.
Anehnya, Pemilik STNK motor ini adalah Poniman yang tidak lain merupakan anak Ismiyanti. Bisa disimpulkan diduga intimidasi tersebut salah orang.
Merasa ketidak nyamanan bak meriam dalam perang, Ismiyanti bersama wartawan mendatangi kantor FIF cabang Toboali untuk mengklarifikasi permasalahan tersebut bersama kepala pos cabang dan minta dihadirkan oknum terduga tersebut.
Kepada Freddy selaku kepala cabang pos FIF Toboali, Ismiyanti mengadu dan mencurahkan isi hatinya dan ingin mengklarifikasi hal tersebut.
Freddy selaku kepala Pos FIF cabang Toboali menyambut baik akan kedatangan ibu Ismiyanti bersama wartawan, sebelumnya ia ingin melakukan pengecekkan terlebih dahulu seperti apa kronologi nya.
Ternyata ibu ini memang sudah membayar kepada oknum staf collector terduga tersebut, Namun kuitansi pembayaran nya belum di serah terimakan kepada pihak pembayar dan sudah telat kurang lebih 8 hari.
“Kalau saya perlu mendengarkan keterangan dari kedua belah pihak , untuk ibu ini saya sudah mendengar kejelasan nya seperti apa namun saya juga harus mendengarkan keterangan dari robet kejelasan nya seperti apa,” Kata Freddy
“Kita lakukan pengecekan terlebih dahulu, ya jika ada penyelalahan prosedur kita kasih peringatan,” lanjutnya
Setelah di kroscek pemohonnya bukan si ibu ini, ternyata si Poniman ya itu anaknya si ibu
“Dalam hal ini seharusnya yang bertanggung jawab ya si Poniman,” menurut Freddy
“Kalau prosedur dari kantor telat satu hari saja sudah dilakukan penindakan,” terangnya
Disinggung apakah sebelum penerimaan staf collector FIF sudah dilakukan Training terlebih dahulu dan apakah tindakan oknum staf collector FIF tersebut salah sasaran ?
“Seharusnya sudah dilakukan Training terlebih dahulu, untuk salah sasaran tidak juga,” jawab Freddy
Kemudian Freddy juga membenarkan bahwa robet itu adalah orang baru kisaran dua bulanan.
Terkait hal ini, mengingat oknum terduga tersebut tidak bisa di hadirkan lantaran masih dilapangan, Nanti Freddy akan mengabarkan lebih lanjut setelah dilakukan pengecekan.
(Dolly)