oleh

Wakil Bupati Basel Sampaikan Rancangan KUA dan PPAS TA Anggaran 2023 Pada Paripurna

BANGKA SELATAN, DIKSINEWS. COM– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka Selatan menggelar Rapat Paripurna dengan agenda penyampaian rancangan KUA dan rancangan PPAS tahun anggaran 2023 bertempat di Ruang Rapat Paripurna Junjung Besaoh DPRD Kabupaten Bangka Selatan, Jumat (15/07/22).

Dalam rapat penyampaian rancangan KUA Dan rancangan PPAS tahun anggaran 2023 ini disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Basel, Debby Vita Dewi, SE.

Dalam sambutannya Debby menyampaikan bahwa berdasarkan hasil analisis kondisi ekonomi daerah dan kajian terhadap tantangan serta prospek perekonomian di Kabupaten Basel, maka akan dilakukan perhitungan dan analisa terhadap pendapatan belanja daerah dan pembiayaan Kabupaten Basel.

“Proyeksi anggaran pendapatan untuk tahun 2023,kita mendapatkan anggaran sebesar Rp 680. 667. 155. 580,00 dan anggaran untuk proyeksi belanja Rp 769. 936. 405. 548. 00.
Maka dengan mempertimbangkan tahapan pertama dan kedua pelaksanaan RPJMD Tahun 2021 – 2026 serta dinamika dan realita kondisi umum daerah dan rencana kerja pemerintah tahun 2023,” ungkapnya.

Dia juga menyampaikan untuk melakukan penyusunan prioritas pembangunan daerah maka akan dirumuskan berdasarkan hasil evaluasi lebih lanjut terhadap permasalahan daerah dan dihubungkan dengan program pembangunan ( RPD ) pada tahun 2023.

“Dimana dalam penyusunan prioritas ini akan dilakukan dengan cara memperhatikan beberapa kriteria, terutama yang berkorelasi dengan upaya untuk pertumbuhan ekonomi, pembangunan SDA, Infrastruktur kewilayahan/permukiman, tata kelola pemerintah yang efektif, efisien, transparan dan aman,” ujarnya.

Selain itu untuk prioritas pembangunan Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2023 dijabarkan dalam rumusan sebagai berikut diantaranya peningkatan ekonomi masyarakat,
peningkatan indeks pendidikan, peningkatan indeks kesehatan, peningkatan kualitas infrastruktur kewilayahan/pemukiman, peningkatan inovasi dan tata kelola pemerintahan serta pelayanan publik.

Oleh sebab itu pihaknya harus bisa menargetkan capaian indikator pembangunan, dimana target capaian indikator pembangunan yang dimaksud antara lain sebagai berikut diantaranya laju pertumbuhan ekonomi diharapkan tercapai di angka 3, 75 persen, angka kemiskinan harus turun di angka 3, 2 persen , pengangguran terbuka juga harus turun di angka 4, 5 persen, inflasi bisa terkendali di angka 3, 0 persen, indeks gini bisa dipertahankan di angka 0, 245 persen dan
Indeks pembangunan manusia harus naik di angka 68, 20 persen.

(Dolly)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *