Tindak Lanjuti Arahan Pj Gubernur, Tim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Lakukan Rapid Assesment di Muara Air Kantung

Bangka, DiksiNews.com – Dalam rangka rapid assesment sesuai dengan arahan Pj Gubernur Babel, Suraji Kepala Bidang Infrastruktur Sumber Daya Air dan Pantai Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI bersama Tim dan didampingi oleh Kapal Primkopal, Danpos AL Sungailiat dan Ketua HNSI Bangka melakukan kunjungan kerja ke Perairan Muara Air Kantung, Sungailiat, Senin (20/6/2022).

“Kemarin sudah didahului oleh pimpinan kami, tujuan kedatangan kita hari ini sebenarnya untuk menindaklanjuti dan mengetahui sejauh mana potensi material kerukan alur muara air kantung dan sekaligus mencari titik-titik alternatif lokasi untuk dumpling area,” jelasnya.

Dia tegaskan tujuan jangka pendek saat ini adalah untuk mendapatkan solusi bagi para nelayan agar perahu dapat keluar masuk muara air kantung tanpa mengalami kendala. Dengan kata lain, bagaimana caranya membuat kondisi alur muara air kantung dapat normal kembali.

“Untuk jangka menengahnya nanti akan ditindaklanjuti dengan dilakukan studi yang lebih mendalam lagi. Tadi kami sudah ambil titik-titik diametri kedalaman yang harus dikeruk dan mencari solusi pasir yang dikeruk nanti akan di timbun dimana. Jangan sampai hanya di timbun di kanan kiri bibir muara yang mana pasir akan balik lagi dan tidak akan menyelesaikan masalah,” imbuhnya.

“Kami tidak melihat dari pihak manapun yang melakukan pengerukan di alur muara air kantung ini, secara ilmiah kita membawa peneliti dan tidak ada kepentingan dari manapun hanya menindaklanjuti arahan dari Pj Gubernur,” ujarnya.

Ia mengharapkan dalam kurun waktu jangka pendek ini bagaimana alur muara dapat dilalui kapal nelayan dengan normal, dan harapan jangka panjangnya adalah bagaimana masalah yang pernah terjadi tidak terulang kembali.

“Artinya mungkin saja nanti bisa dibuat talut kanan kiri bibir alur muara sehingga tidak terjadi masalah seperti sebelum. Kita tidak melihat perusahaan mana yang melakukan pengerukan, akan tetapi studi singkat yang kami lakukan ini hanya untuk melihat bagaimana apabila muara ini dikeruk kemudian alternatif lokasi dumpling area dimana sehingga tidak muncul masalah yang bolak balik lagi,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *