BANGKA SELATAN, DIKSINEWS.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka Selatan mengelar pertemuan dalam rangka pembahasan persoalan yang terjadi pada internal KONI Kabupaten Bangka Selatan, Jumat (17/06/22).
Namun, dalam pertemuan yang turut dihadiri oleh Forum Komunitas Pecinta Olahraga (FKPO) Bangka Selatan itu, Ketua KONI Kabupaten Bangka Selatan maupun jajarannya tidak hadir dengan alasan pertemuan tersebut agar dijadwalkan kembali.
Terkait pertemuan itu, Ketua DPRD Kabupaten Bangka Selatan, Erwin Asmadi mengatakan bahwa DPRD sebelumnya sudah mengirimkan undangan baik itu kepada Dispora Bangka Selatan dan Forum Komunitas Pecinta Olahraga (FKPO) Basel maupun Ketua KONI Bangka Selatan untuk membahas permasalahan yang terjadi pada internal KONI Basel.
“KONI sebelumnya telah menyampaikan surat keterangan tidak bisa hadir dan mereka juga meminta agar agenda ini dijadwalkan ulang,” ucap Politikus Muda Partai PDI P ini.
Dalam hal ini kata Erwin pihaknya dalam waktu dekat akan mengagendakan kembali untuk membahas permasalahan yang terjadi pada internal KONI Basel.
Senada disampaikan oleh Anggota Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Basel, Iskandar bahwa ketidakhadiran KONI ini ibarat seperti bertepuk sebelah tangan artinya tidak akan ada solusi.
“Satu pihak saja yang tidak hadir maka rapat ini tidak membuahkan hasil yang maksimal. Kami akan agendakan kembali,” kata dia.
Sementara itu, Anggota DPRD dari Partai PDI Perjuangan, Dian Sersanawati mengatakan terkait dengan persoalan KONI ini agar secepatnya disampaikan kepada Bupati.
“DPRD akan memberikan rekomendasi kepada Bupati agar kami tidak blunder. Namun, jika KONI menyempatkan hadir pada pertemuan ini permasalahan dapat kita selesaikan,” ujarnya.
Ditempat terpisah, Ketua Forum Komunitas Pencinta Olahraga (FKPO) Bangka Selatan, Juniardi menambahkan bahwa pihaknya menilai dengan tidak hadirnya pengurus KONI maka pembahasan terkait permasalahan di internal KONI belum berakhir.
“KONI tidak hadir maka permasalahan di internal mereka belum selesai. Jadi belum ada titik temunya,” kata Bob sapaan Juniardi.
Dia berharap permasalahan di internal KONI segera berakhir agar pembinaan olahraga dapat berjalan maksimal sesuai dengan program kerja yang telah diagendakan oleh pengurus KONI dan Cabor.
“Permasalahan ini jangan dianggap kecil. Tentu dampaknya sangat besar, terutama bagi kemajuan olahraga di Kabupaten Basel,” tutupnya.
(Dolly)