BANGKA SELATAN, DIKSINEWS.COM – Para Pejuang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (FPPPKBB) mengadakan acara SARASEHAN dan Silahturahmi, Jum’ at (10/06/22) bertempat di Warkop Kupi Kite Toboali Kabupaten Bangka Selatan.
Ketua FPPPKBB Babel, Usmandie A Andeska mengatakan kegiatan silahturahmi ini ada beberapa point diantaranya adalah untuk mencoba membangkitkan semangat nilai-nilai perjuangan.
“Saya tidak bisa mengatakan dengan pulgar perjuangan ini, tapi ini adalah bagian dari kegiatan proses terbentuknya Provinsi Bangka Belitung,” ucapnya.
Dia mengatakan bahwa hampir 22 tahun terbentuknya Provinsi baru terdengar ucapan pengakuan seperti itu, dengan demikian dirinya berharap bahwa Pemerintah Daerah harus juga melihat keadaan Forum yang ada disini, istilah menjadi mitra kerja agar untuk bersama-sama menggali potensi yang ada di Babel.
“Kabupaten Basel tidak datang tiba – tiba, ada misi yang dibawa dan ini yang belum dipahami oleh masyarakat, jangankan masyarakat secara umum Pemerintah Daerah juga terkadang tidak memahami. Dan Alhamdulillah hari ini ada respon – respon seperti itu dari Pemerintah Daerah Basel,” ujarnya.
Dia berharap Untuk kedepannya akan secara rutin melakukan kegiatan road show baik itu di Bangka Tengah, Belitung dan Belitung Timur.
“Alhamdulillah kita seiring bersama dengan IKM Babel untuk melakukan kegiatan seperti ini. Kita mempunyai suatu kepentingan bagaimana mempercepat pertumbuhan dan mensejahterakan masyarakat Babel,” katanya.
Dia juga berpesan khususnya untuk Pemerintah Daerah Basel serta mengucapkan terimakasih kepada bapak – bapak yang telah hadir mewakili Bupati Basel, artinya Bupati Basel menghargai keberadaan FPPPKBB.
Di waktu yang sama Dt Rdo Efendi Harun. SH. MM Sskum FPPPKBB juga mengatakan bahwa dalam silahturahmi ini ada yang menarik, karena adanya rasa ketidak puasan oleh sekelompok orang tertentu.
menurut dia terkait ketidakpuasan itu dirinya tidak akan menanggapi hal tersebut. “Kami berbicara subtansinya, kami ingin berbuat, sebagai Eksponen Pendiri Pembentukan Provinsi itu berbuat, berbuat menyikapi apa yang kurang dalam pembangunan Daerah,” jelasnya.
Kata dia pihaknya juga belum menerima somasi, tetapi i telah mendengar jika di medsos telah ramai ada somasi bahwa tidak boleh membawa nama Forum dan itu di anggap lucu.
“Nah itu yang akan menentukannya nanti adalah lembaga resmi yang bisa memberi sah atau tidak sahnya yaitu pengadilan,” ujarnya.
“Kalau kita hari ini masih sah karena kita dibentuk melalui musyawarah yang sah di Belitung meneruskan kepengurusan yang lama pada Tanggal 18 Juni di Belitung,”sambungnya.
Dia menambahkan bahwa berbicara subtansinya pihaknya ingin mengisi bersama pemerintah untuk mempercepat pembangunan Pemerintah Daerah dan Provinsi.
“Jadi intinya kami tidak akan layani somasi itu secara membabi buta tetapi secara teknis kami juga sudah menggugat apa yang telah dibuat mereka dalam merubah akte nota notaris,” ucapnya.
“Karena itu menurut kami cacat prosedur, cacat prosedur itunya apa, yang datang merubah akte nota notaris itu seharusnya ada 4 orang Pendiri ternyata yang datang hanya 1 orang Pendiri. Dan yang aslinya pun ada di saya karena pengurus yang lama telah melakukan serah terima kepada kami akte nota notarisnya,” pungkasnya.
Ketua IKM Babel Ir. Azwardi” Away” Azhar, SE, M. Si menambahkan bahwa dirinya sebagai Ketua IKM Babel berpesan tugas pokok utamanya adalah untuk kepentingan masyarakat.
IKM Babel adalah tugas utamanya mengisi dari apa – apa yang diperjuangkan oleh para Forum yang dulu.
“Maka sebetulnya Forum itu sudah eksponen, pejuang itu sudah selesai karena Provinsi sudah jadi. Tugas IKM Babel itu, memberikan arti apanya arti organisasi ini, forum juga saya dengar tidak di gaji, IKM juga seperti itu, tetapi kewajiban kita memberi sesuatu kepada masyarakat Babel. Apa makna kita membuat Forum, IKM Babel itu apa,” katanya.
Lanjutnya, masalah dinamika itu biasa, kerena sebelumya telah menyampaiakan wacana kepada teman – teman, untuk mengedepankan kepentingan masyarakat bukan untuk mementingkan kepentingan kelompok atau pribadi masing – masing.
“Saya hadir datang ke Toboali Kabupaten Bangka Selatan mempunyai 2 misi, yang pertama misi saya adalah sebagai Ketua IKM Babel dalam pelaksanaan acara ini, karena IKM Babel memang tugasnya untuk mengakselerasi semua informasi pembangunan,” jelasnya.
“Dan misi saya yang ke 2 hadir kesini adalah memang dari keluarga saya, yang pertama awal hadir d Belitung dan yang ke 2 ada di Bangka yang di awali hadir di Toboali Kabupaten Bangka Selatan yaitu memberi Infaq kepada beberapa masjid yang telah dipilih oleh kawan – kawan,” sambungnya.
Lanjutnya, sebagai IKM Babel juga mempunyai catatan khusus untuk Pemerintah Daerah, dari Pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Babel yang pertama, kurang lancarnya program beasiswa untuk anak – anak yang berprestasi dalam rangka untuk membangun SDM di Babel, dan prioritas utama kedepan adalah sumber daya manusia yang terkonsolidasi dengan baik, dan didukung dengan anggaran yang tepat sasaran.
“Kemudian soal UMKM pemberdayaan kreatif untuk penguatan ekonomi masyarakat lokal,” tutupnya.
(Dolly)