BANGKA SELATAN, DIKSINEES.COM – Sebanyak 7 Cabang Olahraga (Cabor) di Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan diri tidak akan ikut serta pada Porprov VI 2023 di Bangka Barat.
Pernyataan sikap tersebut disampaikan oleh pengurus Cabor melalui sebuah surat yang diserahkan langsung kepada KONI Kabupaten Bangka Selatan, Selasa (24/05/22).
Tujuh Cabor tersebut masing-masing ISSI, Taekwondo, Voli, Futsal, Basket, Binaraga dan Billiar.
“Permasalahan ditubuh Koni ini tidak masuk secara logika, tidak ada penyelesaian dan tidak boleh dibiarkan,” ungkap Ketua Cabor ISSI Kabupaten Basel, Juniardi.
Kata Juniardi, jika memang ada niat untuk menyelesaikan masalah serta memajukan olahraga di Kabupaten Basel, cukup undang para Cabor kemudian gelar rapat kerja secara terbuka.
“Untuk apa ditutupi. Jiwa olahraga itu fair play, jika memang berjiwa olahraga,” sebut dia.
Dia menegaskan pihakanya menilai selama ini bahwa ketua koni tidak ada niat sama sekali untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di rumah tangga koni.
Bahkan, lanjutnya Ketua Koni saat dikatakan tidak mampu dalam menjalankan organisasi dengan baik dan benar . Oleh karena itu lebih baik mengundurkan diri.
” Jangan sampai atlet yang sudah memiliki prestasi tidak bisa membawa nama baik daerah ini hanya karena ketua yang tidak punya niat memajukan olahraga daerah ini,” ucap Bob panggilan keseharian Juniardi dengan nada keras.
Terkait dengan hal itu, dirinya berharap agar pemangku kebijakan di daerah segera mengambil sikap tegas, karena ini menyangkut atlet yang akan bertanding nanti. Tapi kalau dibiarkan jangan harap target yang telah ditetapkan menjadi tercapai.
“Cabor yang mengundurkan diri ini adalah Cabor atlet yang berprestasi, semuanya pernah mendapatkan medali emas dan juga atlet yang pernah mengharumkan nama Provinsi Kepulauan Babel,” katanya.
“Jadi jangan dulu bicara target kalau permasalahan internal di tubuh Koni ini belum selesai. Cukup sudah beretorika, mari duduk bersama bicara fakta. Jangan bohongi masyarakat,” harapnya.
Sementara Ketua Cabang olahraga Taekwondo Syaiful juga mengatakan bahwa surat yang disampaikan kepada Koni Basel merupakan suatu sikap kekecewaan sebab pengurus KONI tidak serius dalam menjalankan roda organisasi.
Selain itu kata Syaiful, konflik internal yang tidak kunjung selesai hingga saat ini dapat disimpulkan bahwa Ketua Koni saat ini tidak bisa bekerja dan tidak punya niat baik untuk mengejar prestasi, bahkan menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Koni.
“Bayangkan sudah beberapa bulan ini tidak ada niat dan upaya untuk menyelesaikan permasalahan ini sehingga target yang ditetapkan dalam Porprov beberapa waktu lalu tanpa data dan analisa yang tepat seperti omong kosong,” pungkasnya.
(Dolly)