Bangka, DiksiNews.com – Kegiatan penambangan Ponton Isap Produksi ( PIP) di Perairan Matras saat ini sudah terlihat berjalan, hal itu dibuktikan dengan adanya beberapa ponton milik mitra PT. Timah yang sedang beraktivitas. Pantauan awak media di lokasi, aktivitas produksi Kapal Isap Produksi (KIP) dengan PIP terlihat saling berdekatan sehingga tidak terlihat jelas batas rencana kerja (RK).
Kondisi tersebut di khawatirkan saling bersinggungan dan dapat menimbulkan masalah di lapangan. Ketua Forum Pemerhati Pertambangan Perkebunan dan Kehutanan Daerah (FP3KD) Kabupaten Bangka, Gustari mengatakan jika hal tersebut tidak segera diantisipasi oleh pihak pengamanan PT. Timah maka akan berpotensi terjadi gesekan.
“Konflik di lapangan bisa saja terjadi karena adanya muatan kepentingan antara PIP dan KIP. Untuk itu, saya mengusulkan kepada pihak manajemen pengamanan PT. Timah untuk memasang tapal batas antara rencana kerja KIP dan PIP,” tegas Gustari, Sabtu (14/5/2022).
Ia menceritakan bahwa kronologi adanya kegiatan ponton Isa produksi di Perairan Matras itu bermula atas dukungan para nelayan yang akhirnya di bawa kedalam rapat dengar pendapat di legislatif, akan tetapi sebelumnya para nelayan sempat melakukan penolakan dengan berbagai alasan atas rencana kegiatan penambangan di Laut Matras.
“Jadi kalau kegiatan PIP bisa kerja tidak jauh dari bibir pantai saya pikir wajarlah karena sesuai kajian analisa AMDAL perusahaan dan telah mendapat dukungan masyarakat nelayan dan pihak terkait namun kalau rencana kerja KIP yang hampir mendekati pantai maka perlu di pertanyakan,” tambahnya.