PANGKALPINANG, DIKSINEWS.COM — Kerusakan lingkungan perlu mendapat perhatian khusus, pasalnya, jika dibiarkan kerusakan akan semakin bertambah parah dan akan berdampak terhadap Perubahan lingkungan ekosistem baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, Irjen Pol Yan Sultra, Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, Danrem 045/Gaya Brigjen TNI M Jangkung Widyanto dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Herman Suhadi, S. Sos, Forkominda serta instansi terkait melakukan kegiataan Gerakan Penanaman Pohon dalam rangka Reboisasi dan Rehabilitasi lahan pasca tambang, di Jalan Pulau Pelepas Desa Dul, Kecamatan Pangkalan Baru, di samping terminal VVIP Bandara Depati Amir, jumat (28/01/2022).
Dengan mengusung tema ” Mari selamatkan Bumi, Hijaukan Lingkungan dan Polri Presisi Peduli Bumi”
Kegiataan Program gerakan penanaman pohon dalam rangka Reboisasi dan Rehabilitasi lahan pasca tambang dilakukan secara serentak di seluruh kabupaten di Provinsi kepulauan Bangka Belitung, dengan Luas lahan yang akan direboisasi dan direhabilitasi sekitar 35 hektar, dimana lahan tersebut berada di kawasan hutan, fasilitas umum dan tempat wisata. Dengan total 7410 bibit pohon, antara lain, bibit jambu mete 6200 pohon, bibit pinang 500 pohon, bibit pinus laut 500 pohon, bibit kayu putih 200 pohon, bibit Ketapang laut 150 pohon dan bibit pohon durian 10 pohon.
” bukan hanya kita menegakkan hukum secara refresif, tetapi ada upaya-upaya pencegahan untuk bagaimana lahan ini bisa berfungsi kembali dan lahan ini tidak dimasuki lagi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan tidak mempunyai wewenang sesuai aturan. Itu yang menjadi dasar kami”, kata Kapolda Irjen Pol Yan Sultra.
Sementara Itu Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, mengatakan, Kegiatan ini atas inisiatif bersama, sebagai bentuk rasa keprihatinan, pasalnya, banyaknya lingkungan yang rusak akibat tambang ilegal.
“Karena sangat banyak kita melihat lingkungan yang rusak karena tambang ilegal. Kita ingin bersama melestarikan, memperbaiki dan menjaga lingkungan yang rusak”, katanya.
Di Kesempatan yang sama, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Herman Suhadi, S. Sos, mengajak kepada semua pihak untuk terus menjaga dan peduli terhadap kelestarian lingkungan.
” Ini bentuk kepedulian kita agar bagaimana Lahan-lahan ini bisa jadi hijau kembali dan lingkungan sekitarnya pun tidak rusak, ini sebuah kepedulian yang baik “, ujarnya.
Diharapkan kegiataan penanaman pohon dapat berkelanjutan dan lahan yang telah dilakukan reboisasi dan rehabilitasi tersebut untuk dapat terus dijaga dan dipelihara dan dapat lebih produktif.
” Intinya ini harus dipelihara dan ini juga ditanam sama-sama , ya kita pelihara secara bersama-sama juga. Lahan-lahan seperti ini kan banyak, kita menyarankan agar banyak kegiatan-kegiatan seperti ini nantinya “, harapnya.
(DPRD Babel)