Bangka, DiksiNews.com – Ketua Asosiasi Tambang Rakyat Daerah (Astrada) Kabupaten Bangka, Ratno Daeng Mapiwali mengatakan bahwa organisasi masyarakat (Ormas) yang dipimpinnya merupakan organisasi yang mendukung tambang rakyat dalam upaya membantu pemulihan perekonomian.
Namun, menyikapi dengan adanya dugaan jika pihaknya turut andil mengaktifkan adanya aktivitas penambangan tanpa ijin (peti) di Jalan Laut, Kecamatan Sungailiat yang saat ini beraktivitas dekat obyek vital (sekolahan) tersebut dirinya tegas menuturkan jika Astrada tidak turut membantu keberlangsungan aktivitas tersebut.
“Astrada tidak akan menjadi tembok penghalang pembagunan. Namun terkait dengan lokasi tambang yang berada dekat dengan objek vital seperti yang berada di Jalan Laut, Sungailiat itu saya tidak turut andil apapun,” ujarnya, Jum’at (14/1/2022).
“Kami membantu pertambangan yang bersifat humanis. Saya sangat tidak setuju jika ada aktivitas penambangan berada di dekat fasilitas umum contohnya jalan ataupun sekolahan, karena sekolahan itu adalah wadah pendidikan dan aset yang harus dijaga,” tegasnya.
Lebih lanjut Ratno sebutkan jangan sampai kehadiran aktivitas penambangan apalagi tambang ilegal melakukan aktivitas dekat dengan sekolah. Menurutnya, apabila penambangan itu terus dilakukan akan mengganggu aktivitas belajar mengajar.
“Kita sebagai agent of change harus mengutamakan pendidikan. Sekali lagi bahwa Astrada tidak turut mengendalikan kegiatan pertambangan di jalan laut yang dekat sekolah itu. Mari kita peduli pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan kebangsaan dan bernegara,” pungkasnya.