BANGKA, DIKSINEWS.COM – Kisruh masalah muara air kantung Sungailiat antara pihak PT. Pulomas Sentosa dengan Gubenur Babel berlanjut di pengadilan (PTUN). Hal ini beberapa kali terlihat di persidangan Pengadilan Tinggi Pangkalpinang.
Saling dukung antara kelompok nelayan pro dan kontra pun terjadi sementara keinginan nelayan untuk lancar melakukan bongkar muat hasil tangkapannya tetap terhambat akibat muara dangkal.
Forum Pemerhati Pertambangan Perkebunan Kehutanan Daerah (P3KD) berinisiatif memberikan solusi untuk membantu menyelesaikan keluhan yang di hadapi para nelayan dengan mengirimkan surat yang memaparkan rencana kerja memindahkan tumpukan pasir dan membuka mulut muara pelabuhan perikanan nusantara Sungailiat.
Saat di hubungi media melalui telepon Gustari selaku Ketua Forum P3KD membenarkan bahwa forum telah melayangkan surat kepada ketua Komisi 3 DPRD Bangka dengan tembusan beberapa pihak di antaranya pihak PT. Timah dan pihak Pulomas Sentosa.
“Kami masih menunggu undangan dari komisi 3 DPR rapat pertemuan bersama untuk mengambil putusan musyawarah menanggapi usulan rencana kerja yang di sampaikan forum,” jelasnya, Selasa (14/12/2021).
Menurutnya, kondisi saat ini memang memprihatinkan dan sangat merugikan para nelayan karena ada beberapa nelayan harus bersandar di pangkal balam atau di nelayan 1 bukan di dalam pelabuhan perikanan.
“Dan terkait masalah hukum yang sedang berjalan kita tidak ikut campur karena pada dasarnya forum hanya ingin memberikan solusi melalui musyawarah mufakat. Mari bersama membangun negeri ini dengan perasaan dan hati nurani karena itu semua suara rakyat,” pungkasnya.
(Ib)
Komentar