BANGKA SELATAN, DIKSINEWS.COM — PT Timah Tbk terus berkeliling menggelar vaksinasi gotong royong bagi warga Bangka Selatan. Setelah mendatangi Desa Penutuk, Desa Rindik dan Desa Keposang, hari ini PT Timah Tbk menggelar program vaksin gotong royong bagi warga di Desa Bencah, kabupaten Bangka Selatan (5/11/2021).
Vaksinasi yang digelar di kantor Desa Bencah ini disambut antusias masyarakat sekitar. Ratusan masyarakat mengikuti kegiatan vaksinasi ini.
Selain menggelar vaksinasi, PT Timah Tbk juga membagikan ratusan paket beras bagi masyarakat yang divaksin, guna meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Ketua BPD Desa Bencah, Herdiles memberikan apresiasi PT Timah Tbk yang sudah sangat peduli dengan masyarakat desa Bencah.
“Dengan adanya program vaksinasi dari PT Timah Tbk ini sangat membantu percepatan capaian vaksinasi di Desa Bencah,” ujar Herdiles ditengah kegiatan vaksinasi.
Pada kesempatan itu, Babinkamtibmas Desa Bencah, Briptu Fahrul Rozi, mengatakan saat ini hampir 70% warga desa Bencah telah divaksin.
“Saat ini sudah 70% masyarakat desa mengikuti program vaksin ini. Diharapkan dengan adanya bantuan vaksinasi dari PT Timah Tbk ini, target vaksinasi di desa Bencah bisa tercapai,” tambah Fahrul.
Salah satu warga desa Bencah Perbiwati (28), menceritakan dari awal mendapatkan informasi vaksinasi ia sudah berniat untuk divaksin. Namun, dirinya mengaku masih takut dengan jarum suntik.
“Sebelumnya saya berpikir bahwa jarum suntik vaksin sangat besar dan sakit. Setelah saya mendapatkan informasi dari tetangga bahwa vaksin tidak sakit, akhirnya saya memberanikan diri untuk ikut program vaksinasi dari PT Timaj Tbk. Ternyata setelah divaksin tidak ada rasa sakit dan dapat beras juga,” ujar Perbiwati.
Sementara itu, Helin (43) hanya bisa pasrah karena tidak bisa mengikuti program vaksin baik yang dilaksanakan oleh Pemerintah maupun PT TIMAH Tbk. Pasalnya warga desa Bencah ini untuk kali keempat mengikuti program vaksin, namun terkendala dengan kondisi kesehatan.
“Ini adalah yang ke empat kalinya saya mengikuti program vaksin. Dua kali saya mendatangi bidan namun tidak bisa divaksin karena tensi yang tinggi. Bulan berikutnya saya ikut vaksinasi di dekat rumah pengurus desa, namun tidak bisa karena tensi masih tinggi. Dan hari ini saya dapat info dari pak RT bahwa PT Timah Tbk mengadakan program vaksin. Agar bisa di vaksin, saya minum obat. Tapi tadi pas di periksa tetap tidak bisa, tensi masih di 200”, ujar Helin.
Helin menambahkan keinginannya untuk mengikuti vaksin agar bisa mendapatkan kartu vaksin dan bisa mengunjungi anaknya yang saat ini sekolah di luar kota.
“Sekarang bepergian diperlukan kartu vaksin, makanya berharap saya bisa di vaksin. Kalau tidak ada kartu vaksin saya sulit bepergian, mengunjungi anak yang saat ini sedang sekolah di luar kota,” jelas Helin.
(dolly/ril)