DiksiNews.com – Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung melakukan sosialisasi standar pelayanan minimal (SPM) bidang pendidikan dan pendataan anak tidak sekolah (ATS) tahun 2020 di Gedung Serba Guna, SMA Negeri 1 Sungailiat, Senin (23/11/2020).
Dihadiri Camat Belinyu, Camat Pemali, Perwakilan Camat Sungailiat, Danramil Sungailiat dan tamu undangan lainnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung, Ervawi mengatakan bahwa pihaknya melakukan sosialisasi dalam pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) pendidikan yang dikhususkan untuk menyisir anak-anak yang lurus sekolah tingkat SMA, SMK dan SLB.
“Kalau untuk tingkat SLB, kita cari dari usia 0 sampai 18 dan tingkat SMA atau SMK yang usia 16 sampai 18 tahun. Jadi kedepannya mudah mudahan tidak ada lagi anak-anak yang tidak mengeyam dunia pendidikan,” tegasnya.
Di menegaskan, dalam menyukseskan program tersebut pihaknya bersinergi dengan melibatkan pihak kecamatan dan Koramil. Mereka dilibatkan dengan pertimbangan bahwa data anak-anak yang putus sekolah bisa didapatkan dengan mudah.
“Kegiatan seperti ini akan kami tindak lanjuti di tahun 2021, dan saat ini sedang dilakukan sosialisasi untuk pendataan awal dan dengan pendanaan yang sangat terbatas. Tetapi untuk tahun 2021 akan kita laksanakan dengan anggaran yang lebih maksimal lagi,” jelasnya.
Pihaknya nanti akan melakukan kerjasama dengan sekolah-sekolah dan BKKBN untuk sekolah kesetaraan. Ervawi menegaskan bahwa akan menyusur semua anak-anak usia 16-18 tahun yang mengalami putus sekolah yang ada di Kabupaten Bangka dan nantinya akan diakomodir untuk dibiayai baik di sekolah negeri, swasta maupun sistem paket.
“Saya berharap dengan program ini mudah-mudahan tidak ada lagi anak-anak yang mengalami putus sekolah dan tidak ada lagi yang tidak sekolah. Karena anak-anak berhak mendapatkan pendidikan agar masa depannya bisa lebih baik,” tutupnya.
Komentar