DiksiNews.com – Aksi penolakan penambangan pasir timah oleh KIP yang ada di Perairan Pantai Matras oleh puluhan nelayan masih terus berlanjut. Dengan menggunakan belasan perahu para nelayan nekad mendatangi KIP untuk menyampaikan aspirasi supaya berhenti beraktivitas.
Hal itu mereka lakukan karena sebelumnya tidak ada kesepakatan dengan pihak KIP dan memenuhi permintaan mereka.
Setelah mengumpulkan puluhan nelayan, salah satu dari perwakilan nelayan mengajak untuk menduduki salah satu KIP yang ada di Perairan Pantai Matras.
“Kalau kalian setuju, mari kita duduki salah satu kapal isap yang masih membandel, tapi tolong jangan berbuat anarkis,” kata nelayan tersebut.
Meskipun para nelayan sudah diberikan himbauan oleh para aparat kepolisian tapi mereka tetap melanjutkan aksi tersebut.
“Jangan berbuat yang macam-macam di atas kapal nanti, yang penting mereka tidak bekerja saja,” tegasnya.
Sebenarnya, aksi penolakan yang dilakukan oleh nelayan yang berasal dari daerah Matras, Sinar Jaya dan Bedukang ini telah dilakukan semenjak dari tahun 2016 yang lalu.
Setelah melakukan aksi di atas KIP, mereka kembali ke darat dan berdiskusi untuk menentukan langkah selanjutnya. Dan mereka akan tetap terus melakukan aksi penolakan tersebut sampai kapal KIP benar-benar pergi dari Perairan Pantai Matras.
