DiksiNews.com – Ketua DPRD Kabupaten Bangka, Iskandar Sip bersama dengan komisi III melakukan kunjungan ke lokasi alur muara Air Kantung Sungailiat guna merespon beberapa keluhan yang diterimanya terkait dengan pendangkalan alur muara selama ini, Kamis (29/10/2020).
Menurut Ketua DPRD Bangka permasalahan pendangkalan ini diperparah karena ada gundukan pasir yang ada di kiri kanan dari alur muara. Yang jelas untuk saat ini bagaimana caranya dapat secepatnya menyingkirkan gundukan pasir itu.
“Gundukan pasir yang ada saat ini terlalu dekat dengan bibir muara, dan ini salah satu penyebab pendangkalan karena adanya pergeseran pasir yang ada dibawah,” jelasnya.
Kemudian ia menambahkan, sebenarnya gundukan pasir itu bisa dijual dan bisa menjadi tambahan pendapatan. Dan dia juga menyesalkan kenapa sampai bisa terjadi adanya penumpukan pasir sampai setinggi itu.
Pihaknya mengajak kepada seluruh pihak terkait untuk duduk bersama menyelesaikan permasalahan yang sudah terjadi selama sekian tahun. Dalam hal agar semua elemen dapat mengeyampingkan adanya kepentingan pribadi atau kelompok.
“Bukannya kalau pengerukan pasir ini dilakukan dengan cepat bisa menghasilkan lebih banyak keuntungan dari pihak perusahaan itu. Saya juga tahu bahwa perusahaan itu sudah berkontribusi menambahkan PAD buat kabupaten ini, jadi mari kita selesaikan permasalahan secara bersama-sama,” harapnya.
Iskandar juga menghimbau agar pengerukan yang ada di alur muara itu tidak diganggu, tapi harus dipikirkan bersama bagaimana dari pengerjaan itu dapat menambah PAD lebih besar lagi. Dan pihaknya nantinya akan koordinasi lagi dengan komisi III untuk menentukan langkah apa saja yang akan dilakukan kedepan.
“Kalau memang diperlukan, kita akan panggil pihak PT. Pulomas Sentosa untuk selesaikan permasalahan ini. Tadi kita sudah sampaikan ke perwakilan dari perusahaan agar dalam jangka waktu satu bulan bisa secepatnya memindahkan gundukan pasir itu dan menambah kapal tongkang,” tegas Ketua DPRD Bangka.
Sementara itu Ketua Komisi III DPRD Bangka, Romlan menuturkan kunjungan itu untuk melihat langsung kondisi yang ada di lapangan dan nantinya bisa menyelesaikan permasalahan itu secara bersama-sama.
“Kita ketahui bersama bahwa alur muara ini adalah jalur transportasi bagi para nelayan, jadi alur ini harus dijaga. Untuk saat ini PT. Pulomas Sentosa adalah perusahaan yang sudah diberikan ijin untuk melakukan pengerukan alur muara jadi harus didukung,” katanya.
Ia menegaskan sebenarnya yang menjadi masalah itu karena adanya tumpukan pasir yang ada di kanan kiri dari bibir muara. Menurutnya hal ini tidak begitu parah, karena jika gundukan itu dapat disingkirkan maka pendangkalan alur muara bisa dihindari.
“Seharusnya dalam jangka satu bulan ini perusahaan bisa menyingkirkan gundukan pasir itu. Kalau nanti tidak dikerjakan kita akan panggil pihak perusahaan, dan jika tidak diindahkan kemungkinan akan kena sanksi administratif,” pungkasnya.