DiksiNews.com – Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra SKM MPH menuturkan adanya pasien positif terkonfirmasi Covid-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 28 orang.
Sedangkan yang terpapar virus corona sejumlah 33 orang. Dan ketigapuluhtiga orang tersebut sudah selesai melakukan isolasi dan karantina sebanyak 26 orang, hal itu terjadi karena terkendala dengan hasil swab yang dikeluarkan oleh laboratorium dari Provinsi Bangka Belitung.
“Sehingga apa yang terjadi saat ini, ketika orang yang bersangkutan melakukan pemeriksaan swab dan menunggu hasil yang cukup lama dari laboratorium yang ada di provinsi maka hari ini hasilnya keluar dan orang itu juga telah selesai melakukan karantina atau isolasi mandiri,” jelasnya, Rabu (3/2/2021).
Dan data kasus Covid-19 di Kabupaten Bangka hari ini ialah berjumlah 1.348 orang, sembuh 1.428 orang, dengan begitu maka masih ada 48 orang yang masih menjalani isolasi dan karantina di Mes Anggrek, Mes Melati, seluruh rumah sakit umum daerah yang ada di Kabupaten Bangka dan di Wisma II Provinsi Bangka Belitung.
“Dan sampai hari ini pasien yang meninggal akibat terpapar Covid-19 ada sebanyak 18 orang, kontak erat 3.459 orang, suspek 1.031 orang, suspect discarded 966 orang dan masih menunggu hasil swab dari laboratorium Provinsi Bangka Belitung 211 orang,” terang Jubir Satgas Covid-19 Bangka.
Menurutnya, dari 48 orang yang masih menjalani isolasi dan karantina terbagi di Kecamatan Sungailiat 22 orang, Kecamatan Pemali 18 orang dan Mendo Barat 15 orang. Dan pihaknya sangat menghimbau kepada masyarakat untuk tetap selalu melaksanakan 3 M dengan baik dan benar.
Sementara upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka adalah secara masih melaksanakan pemeriksaan swab, rapid test antigen dan antibodi. Hal itu dilakukan bertujuan untuk menekan angka penyebaran wabah Covid-19 di tengah-tengah masyarakat.
“Dan saya berharap kepada masyarakat untuk bisa memahami manfaat dari vaksin Covid-19 Sinovak, jika masih bingung atau belum paham maka silahkan bertanya langsung kepada petugas kesehatan yang di rumah sakit, puskesmas atau pelayanan kesehatan lainnya,” pungkasnya.
Komentar